MERINGKAS ARTIKEL KORAN DAN OPINI SAYA TENTANG KANDANG MANGGOT YOGYA JADI PERCONTOHAN PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK MANDIRI

Dosen Pengampu     : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA 
Nama                        : Ira Prastiwi (21310410060) 
Kelas                         : Karyawan SJ 

                             Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta 

                                                                     ESSAY 1


 

Topik


Pengelolaan Sampah Organik Dengan Metode Biokonveksi Menggunakan Manggot Yang Dilakukan di Kandang Magot Jogja Kelurahan Kricak, Yogyakarta


Sumber


Koran Merapi, 23 September 2022


Ringkasan


- Endang Rohjiani, ketua forum komunikasi winongo asri selaku pengelola kandang manggot Jogja mengemukakan bahwa kegiatan pengelolaan sampah dapur dengan menggunakan manggot sudah berjalan hampir satu tahun dan kapasitas sampah yang bisa dikelola semakin meningkat.


- 13 RW di kelurahan Kricak sudah bekerja sama dengan kandang manggot jogja untuk menyetorkan sampah dapur untuk diolah.


- Pengelolaan sampah organik yang dilakukan KMJ mendapat dukungan corporate social responsibility dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, salah satu special mission Kementrian Keuangan. Csr tersebut diwujudkan dalam bentuk bangunan pengelolaan sampah dan mesih untuk pencacah sampah. Hasil dari pengelolaan sampah dengan metode biokonveksi menggunakan manggot tersebut.


- Pengelolaan sampah di Kelurahan Kricak ini menjadi salah satu upaya mereduksi volume sampah yang dibuang ke TPA piyungan.
- Manggot mampu memakan dan mengurai sampah organik, dan bisa dijual untuk pakan burung atau ikan bahkan bangkai lalat gabg menghasilkan manggot pun bisa dijual untuk pakan burung.


Permasalahan


Sampah organik mayoritas di produksi oleh sektor rumah tangga. Penyebab tingginya produksi sampah organik adalah tingginya angka produksi sampah sisa makanan (food waste). 60 persen sampah yang dibuang ke TPA piyungan adalah sampah organik, dari total volume sampah 360 ton (sampah tidak dikelola sejak dari sumbernya).


Opini Saya


- kandang manggot jogja bisa menjadi contoh mengelolaan sampah organik mandiri berbasis masyarakat atau komunitas.


- Upaya pengelolaan sampah orgabik dengan metode biokonveksi menggunakan manggot ini dapat menumbuhkan peran masyarakat dalam mengelola sampah organik.


- Langkah yang diambil Oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Sugeng Darmanto sudah tepat dimana peningkatan edukasi ke masyarakat untuk mengelola sampah sejak dari sumbernya akan terus dilakukan karena untuk mengubah kebiasaan membuang sampah sangat sulit.


- Pengelolaan sampah dengan manggot bisa dikembangkan lebih luas ke wilayah lain dan lengelolaan sampah dengan metode biokonveksi ini bisa menjadi salah satu solusi permasalahan sampah di Yogyakarta.


 



Komentar